Selasa, 17 Oktober 2017

IMPLEMENTASI KEGUNAAN ALGORITMA DES,RSA DAN PGP

            Perkembangan Teknologi Informasi yang begitu pesat hari ini sangatlah membantu kehidupan manusia. Teknologi informasi saat ini semakin canggih,  tuntutan akan kemudahan mencari informasi menjadi faktor penggerak pesatnya pertumbuhan teknologi informasi. Selain itu, perkembangan teknologi internet juga tumbuh cukup pesat, hal ini mendukung untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses informasi yang diinginkan.
     1.     DES
            DES (Data Encryption Standard) merupakan nama dari sebuah algoritma untuk mengenkripsi data yang dikeluarkan oleh Federal Information Processing Standard (FIPS) 46 – 1 Amerika Serikat. Algoritma dasarnya dikembangkan oleh IBM, NSA, dan NBS yang berperan penting dalam pengembangan bagian akhir algoritmanya. DEA dan DES telah dipelajari secara ekstensif sejak publikasi pertamanya, dan diketahui sebagai algoritma simetris yang paling baik dan paling banyak digunakan di dunia. 
            DES memiliki blok kunci 64 bit tetapi yang digunakan dalam proses eksekusi adalah 56 bit. Pada awalnya dirancang untuk implementasi secara hardware. Penggunaan dalam sistem komunikasi mengharuskan pengirim dan penerima memiliki kunci rahasia yang sama, yang dapat digunakan untuk mengenkripsi dan mendekripsi data yang dikirim atau diterima. DES juga dapat digunakan untuk enkripsi data-data pribadi dalam hard disk. Namun, luasnya pemakaian DES belum mencakup lingkungan multiuser. Pada kondisi ini public key cryptography lebih sesuai untuk digunakan. 

Algoritma DES :
            Secara umum, algoritma DES terbagi menjadi 3 kelompok di mana kelompok yang satu dengan yang lain saling berinteraksi dan terkait antara satu dengan yang lain. 
Kelompok-kelompok tersebut adalah : Pemrosesan kunci, enkripsi data 64 bit, dan dekripsi data 64 bit. 
            Algoritma DES dirancang untuk menulis dan membaca berita blok data yang terdiri dari 64 bit di bawah kontrol kunci 64 bit. Dalam pembacaan berita harus dikerjakan dengan menggunakan kunci yang sama dengan waktu menulis berita, dengan penjadualan alamat kunci bit yang diubah sehingga proses membaca adalah kebalikan dari proses menulis. 
            Sebuah blok ditulis dan ditujukan pada permutasi dengan inisial IP, kemudian melewati perhitungan dan perhitungan tersebut sangat tergantung pada kunci kompleks dan pada akhirnya melewati permutasi yang invers dari permutasi dengan inisial IP-1. 
Perhitungan yang tergantung pada kunci tersebut dapat didefinisikan sebagai fungsi f, yang disebut fungsi cipher dan fungsi KS, yang disebut Key Schedule. 
Sebuah dekripsi perhitungan diberikan pada awal, sepanjang algoritma yang digunakan dalam penulisan pesan. Berikutnya, penggunaan algoritma untuk 3 pembacaan pesan didekripsikan. Akhirnya, definisi dari fungsi cipher f menjadi fungsi seleksi Si dan fungsi permutasi adalah P. 

IMPLEMENTASI DES
            Untuk mengenkrip atau mendekripsi lebih dari 64 bit ada 4 model resmi yang telah ditetapkan oleh FIPS PUB 81. Salah satu model yang digunakan adalah untuk memeriksa proses deakripsi di atas untuk masing-masing blok secara berurutan. Model ini disebut model Electronic Code Book (ECB). Kelebihan dari metode ini adalah melakukan XOR masing-masing blok plaintext dengan blok ciphertext sebelumnya untuk proses enkripsi. Model ini dinamakan Cipher Block Chaining (CBC). Dua model yang lain adalah Output Feedback (OFB) dan Cipher Feedback (CFB).
            Algoritma DES juga dapat digunakan untuk menghitung checksum sampai panjang 64 bit. Jika jumlah data dalam bit dikenai checksum bukan perkalian 64 bit, maka blok data yang terakhir diberi angka 0. Jika data itu berupa data ASCII, maka bit pertama dari beberapa bit yang lain diberi nilai 0.


       2.      RSA
            Algoritma RSA merupakan penerapan dari kriptografi asimetri, yakni jenis
kriptografi yang menggunakan dua kunci yang berbeda: kunci publik (public key)
dan kunci pribadi (private key). Dengan demikian, maka terdapat satu kunci, yakni kunci publik, yang dapat dikirimkan melalui saluran yang bebas, tanpa adanya suatu keamanan tertentu. Hal ini bertolak belakang dengan kriptografi simetri yang hanya menggunakan satu jenis kunci dan kunci tersebut harus terjaga keamanan serta kerahasiaannya. Di dalam kriptografi asimetri, dua kunci tersebut 24 diatur sedemikian hingga sehingga memiliki hubungan dalam satu persamaan aritmatika modulo.
            RSA banyak dipakai oleh banyak perangkat lunak di dunia,contohnya adalah pada program browser internet MS InternetExplorer dan Netscape. Salah satusistem penyandian yang juga banyakdipakai adalah DES (DataEncryption Standard). Mekanismekerja RSA cukup sederhana danmudah mengerti, tetapi kokoh.Sampai saat ini satu-satunya carauntuk mendobraknya adalah dengancara mencoba satu persatu kombinasikunci yang mungkin atau yang biasadisebutbrute force attack .Contoh implementasi pada rsa seperti pada pemograman PHP

      3.      PGP
            Pretty Good Privacy adalah salah satu software pengaman kriptografi yang cukup tinggi performansinya.
PGP menggunakan empat macam jenis kunci sebagai berikut :
   §  Kunci konvensional simetri satu waktu (one time key).
Algoritma kriptografi yang digunakan adalah IDEA dan digunakan untuk mengenkrip pesan untuk dikirmkan. Setiap kunci simetri hanya digunakan sekali dan dibangkitkan secara acak. 
  §  Kunci Publik.
Algoritma kriptografi yang digunakan adalah RSA dan digunakan untuk mengenkrip kunci simetri untuk dikirimkan bersama pesan. Pegirim dan penerima harus mendapatkan kunci publik rekan-rekannya.
  §  Kunci Pribadi.
Algoritma kriptografi yang digunakan adalah RSA dan digunakan untuk mengenkrip sidik jari pesan untuk membentuk tanda tangan digital. Kunci privat ini hanya boleh diketahui oleh pemiliknya.
  §  Kunci Turunan Passphrase.
Algoritma kriptografi yang digunakan adalah IDEA dan digunakan untuk mengenkrip kunci privat yang disimpan oleh pemilik kunci privat.

PGP  seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, menggunakan teknik yang disebut public-key encryption dengan dua kode. Kode-kode ini berhubungan secara intrinsik, namun tidak mungkin untuk memecahkan satu dan yang lainnya.


Seperti yang telah disinggung di awal makalah, PGP menggunakan “private-public keys” sebagai dasar otorisasinya. Setiap kali kita membuat kunci, PGP akan menciptakan dua buah kunci yaitu Private key dan Public key yang merupakan sebuah pasangan yang bersesuaian. Private key adalah kunci yang hanya diketahui oleh kita sendiri. Public key adalah kunci yang kita beritahukan kepada orang-orang yang kita percaya. Public key digunakan sebagai dasar proses pengenkripsian dokumen-dokumen yang hanya bisa dibuka oleh orang yang memiliki private key yang bersesuaian.

SUMBER :
https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwjaz9rYyvfWAhXIr48KHQ3BAsgQFggoMAA&url=http%3A%2F%2Fdhian_sweetania.staff.gunadarma.ac.id%2FDownloads%2Ffiles%2F35350%2FIMPLEMENTASI-ENKRIPSI-DATA-BERBASIS-ALGORITMA-DES.pdf&usg=AOvVaw0JzVIo-C7PHS82Lgk3qQY0

lib.unnes.ac.id/7975/1/8562.pdf

http://www.binushacker.net/aman-bertukar-data-menggunakan-pgp.html